SUARAGURU.ID, JAKARTA – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Primus Yustisio, melontarkan kritik keras terhadap program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ia menyoroti fenomena ketidakadilan dalam penyaluran beasiswa yang didanai oleh negara tersebut. Menurut Primus, program ini cenderung lebih banyak dinikmati oleh anak-anak pejabat dan orang kaya, bukan mereka yang benar-benar membutuhkan.
Dalam rapat kerja yang diselenggarakan baru-baru ini, Primus menyampaikan bahwa persyaratan yang ditetapkan LPDP seharusnya lebih adil dan tepat sasaran. Ia mempertanyakan mengapa bantuan pendidikan yang bersumber dari dana negara ini justru tidak menyentuh lapisan masyarakat menengah ke bawah.
“Seharusnya LPDP ini lebih adil, jangan sampai bantuan pendidikan yang dananya dari rakyat ini justru banyak diberikan kepada anak-anak pejabat atau orang-orang kaya,” tegas Primus. Ia menambahkan bahwa program ini seharusnya menjadi jembatan bagi anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
Pernyataan Primus ini memicu diskusi lebih lanjut mengenai evaluasi total terhadap mekanisme seleksi beasiswa LPDP. Banyak pihak yang setuju bahwa perlu ada kriteria tambahan, seperti verifikasi latar belakang ekonomi, agar program ini benar-benar bisa mencapai tujuannya, yaitu pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh anak bangsa.
Kritik dari Primus Yustisio ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi LPDP untuk meninjau ulang kebijakan dan persyaratan yang ada, demi memastikan bahwa beasiswa yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan bangsa.
