Guru Penggerak SDN 22 Jeppe’e Bone Terima Penghargaan Penulis Buku Pertama Berbahasa Bugis*

Kurikulum, Sekolahku189 Dilihat

Bone, SUARAGURU.ID – Dinas Pendidikan Kabupaten Bone menggelar Launching Buku Muatan Lokal (Mulok) untuk jenjang SD/MI kelas 1 sampai dengan kelas 6, yang dibuka wakil Bupati Bone Dr.A.Akmal Pasluddin, SP.,M.Si, Kamis yang lalu 25 September 2025 di Ballroom hotel Novena jl. Ahmad Yani Watampone.

Salah seorang diantaranya yang telah memiliki banyak prestasi termasuk Guru Penggerak saat ini mengajar di Sekolah Dasar Negeri 22 Jeppe’e, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Marhawa, S.Pd.,M.Pd.

Ibu dengan 2 anak tertua perempuan berkarier

di Bank BCA dengan gelar SKM dan Kedua Laki laki berkarier Bank BSI

Sukses membesarkan dua anak dengan program BKKBN sebagai keluarga sejahtera 2 anak sepasang, tentu tak lepas dari Karier yang akrab di sapa ibu Hawa dengan penghargaan lainnya yang pernah didapatkan Instruktur Kab.Bone program USAID, Instruktur Kurikulum 2013 Kab Bone dan Penghargaan Satya Lencana dari Presiden 10 tahun.

Marhawa memulai jenjang sebagai Guru di awali mengenyam pendidikan D2 jurusan Pendidikan Guru SD di Universitas Negeri Makassar (UNM), Kemudian S1, jurusan Pendidikan Guru SD UNM dan S2 Jurusan Management Pendidikan Guru di UNM, kemudian 2010 – 2013 jadi Guru di Kabupaten Soppeng dan pindah ke Kab.Bone SD negeri 22 Jeppe’e sampai sekarang.

Penghargaan sebagai Penulis Buku Mulok berjudul MATTOLA PALALLO yang jika diartikan Melebihi dari Sebelumnya diserahkan Wakil Bupati Bone bersama Kadis Pendidikan Andi Fajaruddin didampingi pimpinan Penerbit Buku Erlangga.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Andi Fajaruddin menyampaikan bahwa kehadiran Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin dalam peluncuran buku muatan lokal pertama d Bone merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi semua pihak. “Bagi saya, buku ini adalah karya terbaik yang lahir di penghujung masa pengabdian saya sebagai ASN sekaligus Kepala Dinas Pendidikan, menjelang purna tugas,” ucapnya

Andi Fajaruddin mengatakan Buku muatan lokal ini merupakan karya asli pertama yang dihasilkan oleh tim penyusun yang terdiri dari guru-guru dan kepala sekolah yang ahli dalam bahasa Bugis, serta berperan sebagai pembina di sekolah masing-masing.

Penerbitan buku ini melalui proses dan tahapan yang panjang selama dua tahun, dimulai sejak 2023.

“Proses tersebut meliputi serangkaian kegiatan seperti workshop, pelatihan, hingga akhirnya peluncuran buku pada hari ini. Pesanan dari berbagai daerah sudah banyak masuk sebelum acara peluncuran resmi dilaksanakan,” sebutnya.

Buku ini terdiri dari enam jilid yang disusun untuk kelas 1 hingga kelas 6 SD/MI. Setiap Bab dalam buku ini menggunakan metode pembelajaran yang menghadirkan empat elemen utama.

Elemen pertama melatih murid berbahasa Bugis dengan kemampuan menyimak secara seksama.

Elemen kedua melatih murid mengenai dan memahami bahasa Bugis melalui kegiatan membaca. Elemen ketiga mengasah kemampuan berbicara bahasa Bugis secara santun dengan pelafalan dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

Dan Elemen keempat adalah melatih ketrampilan menulis.

“Kelebihan buku ini terletak pada penggunaan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh murid,” katanya. Selain itu, buku ini juga menarik perhatian karena adanya ilustrasi karikatur yang memperkaya tampilan visualnya.

Hawa sebelum mengakhiri perbincangan saat Awak media menyambangi di sela sela aktifitas, mengajar, Sabtu (27/09/2025) mengatakan di dalam buku juga diselipkan pesan-pesan leluhur yang mengandung filosofi moral Bugis, sehingga pendidikan karakter murid dapat tumbuh dan berkembang dengan identitas asli budaya Bugis,” tuturnya.

Buku ini telah laris digunakan di Kabupaten Soppeng, Sidrap, Parepare, Bulukumba dan Sinjai dan tentunya Kabupaten Bone, tutupnya. (Dhany)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *