LUBUK LINGGAU, SUARA GURU.ID – Pagi itu, Senin (29/9/2025), suasana SMP Negeri 8 Lubuk Linggau yang beralamat di Jl. Nangka Kel. batu urip terasa berbeda dari biasanya. Sekitar pukul 10.00 WIB, deru mesin dua unit mobil yang memasuki halaman sekolah seketika menarik perhatian ratusan pasang mata. Bukan mobil pejabat, bukan pula mobil tamu undangan, melainkan mobil yang membawa kebahagiaan: paket makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mobil tersebut disambut penuh antusias oleh para guru dan siswa SMP Negeri yang di pimpin oleh kepala Sekolah Ema Arioktariyana, S.Pd., M.Pd. ini . Senyum merekah di wajah lebih dari 600 siswa yang hari itu merasakan sesuatu yang baru, makan siang bersama, gratis, dan bergizi.
“Alhamdulillah, anak-anak kita senang sekali,” ujar Try Yulianti, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, yang sibuk mengatur jalannya pembagian makanan. Bersama dewan guru, ia memastikan setiap siswa mendapatkan bagian dengan tertib, tanpa ada yang terlewat.
Di dalam kelas, suasana menjadi hangat. Paket makanan bergizi tersaji di meja-meja sederhana. Sebelum suapan pertama, suara doa bersama menggema, dipimpin oleh wali kelas atau guru yang sedang mengajar. Suasana khidmat itu cepat berganti dengan tawa dan gumam riang saat sendok pertama menyentuh mulut.
“Terima kasih Pak Prabowo, makanannya enak sekali!” celetuk seorang siswa kelas VIII A dengan polos. Ucapannya disambut riuh tawa dan tepuk tangan teman-temannya. Wajah-wajah ceria itu seolah menghapus segala lelah para guru yang sedari pagi mengatur jalannya acara.
Hari pertama MBG di SMP Negeri 8 bukan hanya tentang makan gratis. Lebih dari itu, program ini menghadirkan rasa kebersamaan, syukur, dan kepedulian. Bagi anak-anak, ini adalah pengalaman berharga yang akan mereka kenang: duduk bersama teman sebangku, menyantap hidangan sehat, dan merasa diperhatikan oleh negara.
“Semoga program ini berkelanjutan. Anak-anak bahagia, guru pun ikut bahagia melihat senyum mereka,” tutup Try Yulianti dengan mata berbinar.
Hari itu, SMP Negeri 8 Lubuk Linggau membuktikan bahwa sebuah program sederhana bisa menjelma menjadi momen penuh makna. Di balik sepiring nasi dan lauk bergizi, terselip kebersamaan dan harapan besar: generasi muda yang sehat, ceria, dan siap menatap masa depan. (Uk)
