Universitas Brawijaya (UB), Malang, SUARAGURU.ID– Di balik toga dan senyum bahagia di panggung wisuda Universitas Brawijaya, tersimpan kisah perjuangan luar biasa seorang mahasiswi bernama Try Bhuwaneswari, atau yang akrab disapa Annes. Lulusan terbaik dari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi ini bukan datang dari keluarga berada, melainkan dari perjalanan panjang penuh kerja keras dan keteguhan hati.
“Saya bukan berasal dari keluarga berkecukupan. Sejak ayah meninggal saat saya berusia sembilan tahun, saya harus berjuang bersama anggota yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup,” tutur Annes dengan mata berbinar mengenang masa lalunya.

Sejak kecil, Annes sudah terbiasa bekerja demi bisa terus sekolah. Di bangku SMP, ia hidup bersama kakaknya di Tulungagung karena hanya sang kakak yang mampu membiayai sekolahnya. Ketika menapaki masa SMA di Kediri, Annes kembali tinggal dengan ibunya dan melanjutkan perjuangan yang sama—menjadi buruh kacip mente di sela-sela waktunya, serta memberi les privat kepada anak-anak di sekitar rumah.
“Pekerjaan itu memang berat, tapi saya jalani dengan ikhlas. Saya tahu, satu-satunya jalan keluar dari keterbatasan adalah pendidikan,” ujarnya pelan.
Kini, perjuangan itu membuahkan hasil manis. Annes berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan Indeks Prestasi Kumulatif tinggi, bahkan menyabet gelar Wisudawan Terbaik Universitas Brawijaya Periode IV. Lebih membanggakan lagi, ia sudah bekerja di bidang yang sesuai dengan jurusannya—sebuah capaian yang menjadi bukti nyata bahwa kerja keras tak pernah mengkhianati hasil.
Menariknya, Annes mengaku bahwa bidang yang ia tekuni saat ini bukanlah impian awalnya. “Awalnya saya hanya ingin kuliah di bidang pendidikan saja, karena sejak SMA saya sudah sering menjadi asisten mengajar dan guru les. Tapi setelah masuk jurusan ini, saya justru jatuh cinta pada dunia teknologi,” ceritanya.
Perubahan arah itu tidak mudah. Ia harus beradaptasi dengan cepat dan belajar lebih keras agar tidak tertinggal dari teman-temannya. “Butuh waktu hampir empat tahun untuk benar-benar bisa menikmati dunia baru ini,” tambahnya.
Kini, setelah melewati masa-masa sulit, Annes memegang satu prinsip hidup yang menjadi arah langkahnya: meraih kebebasan finansial (financial freedom).
“Cita-cita saya sederhana—saya ingin anak-anak saya nanti tidak merasakan kesulitan seperti yang saya alami dulu,” ucapnya mantap.
Kisah Annes bukan sekadar tentang prestasi akademik. Lebih dari itu, ia adalah simbol keteguhan seorang anak bangsa yang membuktikan bahwa asal-usul bukanlah batas untuk bermimpi besar. Dari tangan-tangan yang dulu mengupas kacip mente, kini lahir seorang pendidik masa depan yang siap menebar inspirasi bagi banyak orang.
Try Bhuwaneswari, S.Pd merupakan wisudawan terbaik dari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Dengan IPK 3.94 dan Lama Studi 3 Tahun 10 Bulan.
Try bersama 820 mahasiswa UB, melakukan prosesi wisuda pada Minggu (12/10/2025) di Gedung Samantha Krida UB.
Sumber: Prasetya UB















