Yogyakarta, SUARAGURU.ID — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu putra terbaik dari Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Dr. Ir. Wasir Ibrahim, S.Pt., M.Si., IPM., yang akrab disapa Pak Baim, resmi menyandang gelar doktor setelah menyelesaikan studi Program Doktor Ilmu Peternakan di Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (19/09/25).
Pak Baim berhasil menuntaskan pendidikan doktoralnya dalam waktu 2 tahun 7 bulan, sebuah pencapaian luar biasa yang diiringi dengan predikat cumlaude. Dalam disertasinya, ia mengangkat topik yang inovatif dan relevan dengan isu peternakan modern, berjudul: “Kajian Biosintesis Nanopartikel Zink (ZnNPs-Fitobiotik) Menggunakan Ekstrak Daun Mimba sebagai Feed Additive dalam Air Minum Ayam Broiler.” Dibawah bimbingan Tim Promotor : Prof. Dr. Ir. Zuprizal,DEA.,IPU ASEAN Eng, Ir. Muhlisin, S.Pt.,M.Agri.,PhD.,IPP, dan Dr. rer. nat. Ronny Martien, S.Si.,M.Si serta dengan Tim Penguji Ketua Penguji : Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt.,M.Sc.,PhD.,IPU ASEAN Eng, Penguji Internal Ir. Rusman,M.P.,PhD.,IPM dan Penguji Eksternal dari Universitas Jambi (UNJA) Prof. Dr.ir.Hj. Nurhayati, M.Sc agr.
Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan teknologi nanopartikel dan fitobiotik alami sebagai aditif pakan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam broiler. Hasil temuannya diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan teknologi pakan ternak yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam wawancara seusai ujian promosi doktoralnya, Pak Baim mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian yang diraih. “Saya sangat bersyukur bisa menempuh pendidikan hingga jenjang S3. Ini semua tidak lepas dari doa dan dukungan keluarga, teman-teman, serta para pembimbing,” ujarnya dengan haru.
Pak Baim juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah memberikan kesempatan beasiswa penuh selama menempuh pendidikan tinggi dari jenjang S1 di Universitas Jambi (UNJA), S2 di Institut Pertanian Bogor (IPB), hingga S3 di UGM — tiga kampus ternama di Indonesia.
Lahir di Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Dr. Wasir Ibrahim kini mengabdi sebagai dosen di Universitas Musi Rawas. Ia menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah asalnya.
“Saya berharap, ilmu yang saya peroleh bisa saya terapkan dan kembangkan di tanah kelahiran, sehingga bisa memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Pencapaian Pak Baim ini menjadi inspirasi bagi generasi muda di daerah untuk terus berjuang dalam menuntut ilmu, serta membuktikan bahwa putra daerah mampu bersaing dan berkontribusi di tingkat nasional, bahkan internasional.