Anak Muda Dinilai Kurang Nasionalis, Pramuka Kini Wajib

Nasional165 Dilihat

JAKARTA, SUARAGURU.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti mengakui adanya gejala anak muda di Indonesia yang kurang nasionalis. Menurut dia, ini menjadi salah satu fokus dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen). “Memang ada gejala seperti itu ya dan ini yang memang menjadi concern kami terutama di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Mu’ti, usai menghadiri pengukuhan Paskibraka 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). “Bagaimana agar rasa cinta Tanah Air, bangga sebagai bangsa Indonesia, dan maju dengan semangat kita sebagai bangsa Indonesia, bangsa yang berdaulat sesuai dengan semangat peringatan Kemerdekaan ini,” sambung dia.

Oleh karena itu, ia akan memberlakukan ekstrakurikuler pramuka sebagai ekstrakurikulum wajib guna meningkatkan rasa cinta Tanah Air. Nantinya, ekstrakurikuler ini diwajibkan untuk siswa jenjang SD hingga SMA. Dia berharap, Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib bisa semakin membuat jiwa nasionalisme meningkat serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Di antara nilai-nilai dasar dalam Dasa Darma Pramuka tentu adalah cinta Tanah Air, kemudian berbagai kepribadian yang mulia,” ungkap dia. Menurut Mu’ti, penanaman rasa cinta Tanah Air harus dilakukan dalam proses pembelajaran. “Ini yang coba nanti kita lakukan sehingga penekanan hidden kurikulum atau kurikulum yang menekankan pemberian pengalaman, penanaman nilai-nilai yang mulia itu juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di masa-masa akan datang,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan banyak anak muda tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia. Hal ini disampaikan Megawati usai menyaksikan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk HUT Ke-80 RI, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). “Karena banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah yang namanya Republik Indonesia, terutama anak-anak muda,” kata Megawati, kepada awak media.

Sumber: Kompas.com,  https://search.app/W3Jwy

Telah terbit pada Media Kompas.com (16/08/25)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *