Opini:
Oleh Suharnel
Galodo, longsor disertai tanah, pasir, bebatuan yang diluar nalar diperparah lagi dengan terbawanya potongan kayu glondongan yang beratus malah bisa beribu kubik yang memporak porandakan rumah tinggal, peribadatan terutama sekolah.
Luluh lantaknya sarana umum menjadikan sebuah kampung seakan tidak bertuan lagi sehingga membutuhkan revitalisasi pemulihan yang cukup lama dan kecukupan anggaran yang tidak sedikit. Apakah itu bencana alam ataukan amarah alam semuanya akan dijawab oleh waktu.
Sarana pendidikan baik PAUD, TK, SD, SMP serta SMU di daerah bencana sangat menanti disegerakan mengingat ini urusan strategis bangsa ini merupakan skala prioritas bagi pemerintah dan pengambil kebijakan. Sarana dan fasilitas pendidikan bener bener sudah tidak berbentuk lagi. Bagaimana dengan persiapan peserta didik yang akan dan sedang memasuki ujian tengah dan semesteran, belum dirasa cukup dengan sekolah daring saat terjadi bencana dan pasca bencana.
Disisi lain berkas dan administrasi serta dokumen penting pendidikan tentu sudah bercampur dengan lumpur dan tidak akan bisa digunakan dan terbaca lagi, apakah di setiap sekolah memiliki management secara online ini perlu ditelaah dan sisipkan untuk dimasa yang akan datang.
Hal yang serupa kapan bisa guru bertemu dan bertatap muka dengan peserta didiknya, jelas kerinduan dan kesedihan para guru melihat kondisi sekolah dan situasi peserta didiknya yang tidak jauh berbeda dengan kondisi yang dialami secara bersamaan.
Saling berpacu kesiapan semua lini baik infrastruktur jalan, perumahan serta sarana pendidikan yang tidak gedung saja melainkan mobiler dan sarana pendukung lainnya. Sampai kapan real fasilitas pendidikan akan kembali seperti semula ditengah kesulitan Pemda dalam menganggarkan anggaran untuk Revitalisasi Sekolah yang layak.
Efek dari tidak ditetapkannya Bencana Sumatera bukan Bencana Nasional oleh pemerintah pusat jelas sudah ada gambaran bahwa ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan masih termajinalkan dari sekian skema revitalisasi fasilitas umum yang memang luluh lantak oleh amukan alam ini.














