Profil Ayu Pratiwi PhD: Srikandi SMA Taruna Nusantara yang Mendunia, Jadi Peneliti Senior dan Dosen di Eropa

Kampus Kami, Opini374 Dilihat

JAKARTA, SUARAGURU.ID- Sosok Ayu Pratiwi PhD mengharumkan Indonesia di kancah internasional. Srikandi alumni SMA Taruna Nusantara ini mendunia melalui kiprahnya di bidang akademik.

Ayu Pratiwi saat ini menjabat sebagai Peneliti Senior Bidang Geografi Ekonomi di Unit Keanekaragaman Hayati, Universitas Turku, Finlandia.Sebelum menjadi peneliti senior di Unit Keanekaragaman, Ayu menjadi peneliti di Fakultas Kesehatan dan Kesejahteraan pada September 2017 hingga Januari 2019.

Ayu memiliki keahlian dalam berbagai bidang, di antaranya ekonomi pembangunan, ekonomi pertanian, kajian pembangunan dan regional, analisis jejaring sosial, difusi inovasi, dan evaluasi kebijakan.

Universitas Turku merupakan salah satu universitas terkemuka di dunia yang didirikan pada tahun 1920. Berdasarkan QS Work University Rankings 2025,  Universitas Turku menempati peringkat 366 dunia. University Turku dikenal sebagai universitas riset internasional dengan sekitar 25.000 mahasiswa dan staf dari lebih dari 100 negara.

University Turku merupakan anggota dari Coimbra Group, sebuah jaringan universitas-universitas prestisius di Eropa. Universitas ini menjadi kampus pertama berbahasa Finlandia di negara tersebut. Kampus utamanya terletak di pusat kota bersejarah Turku.

Penelitian di University Turku bersifat beragam dan internasional. Setiap tahunnya, lebih dari 100 inovasi dan puluhan penemuan lahir dari penelitian yang dilakukan di University Turku.

Kiprah Ayu Pratiwi 
Dikutip dari laman resmi University Turku, Rabu (17/9/2025), Ayu Pratiwi memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia industri, organisasi internasional, dan akademisi.

Sebelum terbang ke panggung internasional, Ayu Pratiwi menempuh pendidikan menengah di SMA Taruna Nusantara, yang dikenal sebagai kawah candradimuka calon pemimpin masa depan. Ayu Pratiwi tercatat sebagai alumni tahun 2004 (TN 12).

Setelah tiga tahun digembleng di Lembah Tidar, Ayu terbang ke Singapura. Ia meraih gelar Bachelor of Business (Honours) dari Nanyang Business School, Nanyang Technological University, Singapura pada tahun 2007.

Setelah itu ia memperoleh gelar Master of Arts di bidang Bisnis Internasional dan Studi Pembangunan dari Sophia University, Jepang tahun 2011. Puncaknya, Ayu meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) dalam Studi Pembangunan Internasional dari University of Tokyo, Jepang pada 2016.

Ayu pernah menjadi peneliti tamu di Australian National University (2019) dan Japan International Research Center for Agricultural Sciences (2022). Ia juga pernah menjadi dosen tamu di Turku University of Applied Sciences (2017),  University of Helsinki Ruralia Institute  (2023), serta University of Namibia (2025).

Sebelum berkarier di dunia akademik, Ayu bekerja di sektor industri, antara lain di Unilever, McKinsey & Company, serta Millward Brown (Kantar Group), melayani klien besar seperti Fonterra, Reckitt Benckiser, Danone (Kraft), Procter & Gamble, serta berbagai pemerintah dan lembaga keuangan (2005–2008). Ia kemudian beralih ke dunia riset sebagai analis di National University of Singapore (2009).

Selama studi doktoralnya, Ayu menjadi konsultan untuk World Bank Group, berkontribusi pada laporan Doing Business dan bekerja sama dengan International Finance Corporation dalam meningkatkan promosi serta fasilitasi investasi oleh pemerintah Indonesia. Ia juga membantu harmonisasi tata kelola dan kebijakan untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia (2013–2015).

Ayu juga pernah menjadi peneliti proyek di Turku University of Applied Sciences (2017–2019), khususnya dalam pengembangan kompetensi profesional yang bekerja dengan pemuda migran di Eropa (proyek PAPYRUS). Selain itu, ia juga menjadi konsultan riset untuk United Nations University World Institute for Development Economics Research (UNU-WIDER) (2018–2022).

Selain aktif melakukan riset, Ayu saat ini mengampu sejumlah mata kuliah internasional, di antaranya TME2 Globalisation and Corporate Responsibility 5 ECTS (dosen penanggung jawab; TMSe2 Climate Change and Trade in the Global South, 6 ECTS (dosen penanggung jawab); dan PASI 5236/PASI 5237 Urban Southeast Asia, 1+2+2 ECTS (dosen penanggung jawab).

Selain itu mengajar mata kuliah TM9 Political Economy of Latin America and the Caribbean (Spring 2025), 1 ECTS (Co-instruktur bersama Prof Lucas Ronconi); dan TMS9 Labour Market Institutions in Low and Middle Income Countries (Spring 2025), 1 ECTS (Co-instruktur bersama Prof Lucas Ronconi).

Proyek Penelitian
Ayu juga merupakan ekonom pembangunan dengan minat riset pada pertemuan antara mikroekonomi dan pembangunan berkelanjutan untuk mencapai Agenda 2030. Dalam disertasinya, ia menggabungkan pendekatan tersebut untuk meneliti peran jejaring sosial dalam difusi dan adopsi teknologi berkelanjutan di Indonesia dan Ethiopia melalui randomized controlled trial.

Ayu terlibat dalam berbagai proyek penelitian, antara lain:
1. Dampak heterogen gender dan migran terhadap produksi dan konsumsi berkelanjutan di Finlandia dan Indonesia (didanai oleh Maj and Tor Nessling Foundation, 2020–2023).

2. Good and Bad Palm Oil: Food Security, Paradigm Shift and Stakeholder Negotiations in Indonesia and the EU (didanai oleh KONE Foundation, 2023–2027).

3. Market Information and Climate-Smart Practices of Indonesian Aquaculture Communities: meneliti dampak Online Community of Practices (kolaborasi internasional dengan JIRCAS, University of Tokyo, dan Hitotsubashi University, didanai oleh Japan Society for the Promotion of Sciences, 2020–2023).

4. Community-driven Tree Planting for Sustainable Forestry in Namibia (dipimpin oleh University of Turku Biodiversity Unit, didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Finlandia, 2024).

5. Strengthening Social Resilience and Security of Supply in Global Stakeholder Collaboration (didanai oleh Foundation for Economic Education, 2025–2026).

6. Carbon Garden – Towards Enhanced Understanding of the Interactions between Trees, the Environment, and Society (dipimpin oleh University of Turku Biodiversity Unit, didanai oleh Turku University Foundation/Turun Yliopistosäätiö, 2025–2027).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *