Tetes Haru dan Rasa Bangga Warnai Wisuda ke-41 Universitas PGRI Silampari

Kampus Kami, PGRI1176 Dilihat

LUBUKLINGGAU, SUARAGURU.ID – Aula Embun Semibar, Rabu (08/10/2025), tampak begitu semarak sejak pagi. Ratusan wajah penuh harapan hadir dengan toga kebanggaan, disambut senyum keluarga yang menanti momen paling bersejarah: Wisuda ke-41 Universitas PGRI Silampari (Unpari) Lubuklinggau. Sebanyak 621 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan sebagai sarjana dan magister, menambah daftar panjang alumni yang kini mencapai 9.465 orang.

Sorak tepuk tangan bergema ketika prosesi dimulai. Di antara toga hitam, tampak mata yang berkaca-kaca, seolah ingin berkata: perjuangan panjang, begadang menyelesaikan skripsi, hingga doa yang tak henti dari orang tua, kini terbayar sudah.

Dua Sesi, Ratusan Cerita

Wisuda berlangsung dalam dua sesi. Pada sesi pagi, sebanyak 307 peserta dari tiga fakultas dan satu program pascasarjana duduk dengan bangga. Ada yang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, seperti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Sejarah. Ada pula dari Fakultas Sains dan Teknologi yang melahirkan calon guru Fisika dan Biologi. Dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi turut mewarnai. Tidak ketinggalan, enam lulusan dari Program Pascasarjana Ilmu Pedagogik.

Nama-nama berprestasi disebutkan. Siti Masyitoh dari Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,97. Desty Candriati dari Bahasa Inggris meraih 3,94, dan Mei Rina Hartika dari Sejarah 3,92. Dari ranah sains, Diva Aura Erensia (Biologi) memukau dengan IPK 3,97, disusul Dwi Irawati (Fisika) 3,92. Dari PJKR, dua nama bersinar: Rola Sulistia dan Vetri Ngesti Meydira dengan IPK 3,82. Sementara dari Pascasarjana, Yenny Yuliah meraih prestasi sempurna: IPK 4,00.

Di sesi siang, sebanyak 314 wisudawan hadir, mayoritas dari Program Studi PGSD yang berjumlah 269 orang, serta 45 lulusan Pendidikan Matematika. Sorak kegembiraan pecah ketika Dwi Meyvasari (PGSD) diumumkan dengan IPK 3,96 dan Miftahul Roiv (Matematika) dengan IPK 3,89.

Mereka yang Spesial

Di balik angka-angka, ada kisah luar biasa. Dwi Irawati, mahasiswi Pendidikan Fisika, menjadi lulusan dengan waktu studi tercepat: hanya 3 tahun 7 bulan. Ada pula Clara Intan Meinanda, dara muda dari Sastra Indonesia, yang berhasil meraih gelar sarjana di usia 20 tahun 11 bulan. Dari sesi siang, nama Elia Fitriani (Matematika) tercatat sebagai lulusan termuda dengan usia 21 tahun 3 bulan.

Sementara Sri Dewi Sartika, S.Pd. menyampaikan sambutan mewakili wisudawan dan wisudawati mengungkapkan kebanggaannya selama berproses di Unpari hingga bisa memakai toga dan berpidato di depan teman – teman seperjuangannya, rektor, dosen, dan para undangan yang lain dengan penuh semangat dan percaya diri.

Mereka adalah wajah-wajah harapan baru bangsa, membuktikan bahwa kerja keras dan tekad mampu mematahkan segala keterbatasan.

Doa dan Harapan Rektor

Dalam sambutannya, Rektor Universitas PGRI Silampari DR. Rudi Erwandi, M.Pd. menyampaikan rasa bangga sekaligus pesan mendalam. “Hari ini, gelar yang kalian sandang bukanlah akhir, melainkan awal untuk berkarya lebih luas. Jangan pernah berhenti belajar, sebab dunia ini bergerak cepat dan ilmu selalu berkembang,” ucapnya.

Ia mengutip pesan Nelson Mandela, “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.” Pendidikan, katanya, adalah senjata untuk mengubah dunia, dan para wisudawan Unpari telah diperlengkapi dengan hard skill, soft skill, serta nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.

Tak lupa, Rektor mengajak para alumni bergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpari. “Kami titipkan nama baik kampus ini. Jadilah generasi yang membesarkan almamater, menjaga silaturahmi, serta memberi manfaat bagi masyarakat.”

Jejak Prestasi Mahasiswa

Wisuda kali ini juga diramaikan dengan deretan prestasi mahasiswa Unpari di tingkat nasional. Di antaranya:

Adek Saputra (PJKR) peraih emas bulutangkis tunggal putra Porsenasma V.

Sewiliani (Biologi) emas karate Kumite -65.

Ikhfa Al Qowiyu (PJKR) emas renang gaya bebas 50 meter.

Ani Setyorini dkk (Matematika) juara 1 lomba Math Teaching Aids Video Competition tingkat internasional.

Sarah Amalia Safitri Noor (PJKR) juara karate Kumite di FORNAS NTB 2025.

Sesti dkk (Kewirausahaan) penerima pendanaan P2MW dengan inovasi Batik Pokat Wong Linggau.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa Unpari tidak hanya melahirkan lulusan berilmu, tetapi juga generasi berkarakter, kreatif, dan kompetitif.

Langkah Menuju Masa Depan

Di penghujung acara, suasana semakin syahdu ketika Rektor menutup pidatonya dengan pantun:

Langkah tertata menuju cita,

Kerja keras tak sia-sia.

Hari ini gelar pun terbuka,

Tanda sukses raih bahagia.

Tepuk tangan membahana, dan banyak mata yang kembali berkaca-kaca. Bagi sebagian orang tua, hari itu adalah puncak doa dan perjuangan yang telah dipanjatkan sejak lama. Bagi para wisudawan, hari itu adalah pintu gerbang menuju babak baru kehidupan dunia kerja, pengabdian, dan pengabdian untuk bangsa.

Wisuda ke-41 Universitas PGRI Silampari bukan hanya tentang angka 621 lulusan, melainkan tentang mimpi, harapan, dan tekad membangun Indonesia Emas melalui generasi unggul, inovatif, dan kompetitif. ( Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *