SUKAMANA,SUARAGURU.ID- Banjir yang sering terjadi di Desa Sukamana, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. Peristiwa banjir bukan hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga berdampak besar terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Setiap kali hujan deras turun, banyak rumah warga di Sukamana tergenang air sedalam 2 meter, sedangkan jalan tergenang air sedalam 1,5 meter sehingga jalan itu sulit dilalui kendaraan maupun warga itu sendiri, anak-anak tidak bisa berangkat ke sekolah dan lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan warga mengalami kerusakan parah. Bukan hanya di Desa Sukamana yang sering mengalami banjir, tetapi masih banyak Desa lain di Musi Rawas yang mengalami banjir juga, seperti Desa Terawas, Pasenan, Muratara, Sukaraya, Babat, Sukamerindu, Bangun Rejo dan masih banyak lagi. Hampir setiap tahun di Desa Sukamana pasti mengalami banjir di bulan tertentu ketika musim hujan.
Sebagai warga negara yang berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, kita perlu menyikapi banjir ini dengan sikap tanggung jawab sosial dan kesadaran kolektif. Berdasarkan teori civic responsibility dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), setiap warga negara memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungan dan ikut serta dalam penanggulangan bencana. Artinya, masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga harus berpartisipasi aktif, misalnya dengan menjaga kebersihan sungai, tidak membuang sampah sembarangan, dan menanam pohon di sekitar pemukiman. Sikap peduli lingkungan mencerminkan nilai-nilai Pancasila, terutama sila kelima yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” karena lingkungan yang sehat merupakan hak dan tanggung jawab bersama.

Untuk mengatasi banjir di Desa Sukamana, diperlukan kerja sama antara masyarakat, pemerintah desa, dan pihak terkait lainnya. Pemerintah daerah dapat membangun drainase yang memadai, memperbaiki tanggul sungai, serta melakukan normalisasi aliran air agar tidak tersumbat. Di sisi lain, masyarakat perlu mengadakan kegiatan gotong royong secara rutin untuk membersihkan saluran air dan menanam pohon penghijauan. Pendidikan lingkungan di sekolah juga penting agar generasi muda memiliki kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga alam. Pada saat kejadian banjir sedang melanda di Desa Sukamana, Bupati Musi Rawas berama rekan nya meninjau dan menyampaikan bantuan pada korban banjir di Desa Sukamana Kecamatan STL Ulu Terawas berupa makanan pokok dan obat-obatan.
Banjir di Desa Sukamana bukan hanya ujian alam, tetapi juga ujian bagi kepedulian dan tanggung jawab sosial kita sebagai warga negara. Dengan menerapkan nilai-nilai PKN seperti gotong royong, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan, bencana seperti ini dapat diminimalisir di masa depan. Oleh karena itu, mari bersama-sama menjaga keseimbangan alam dan memperkuat solidaritas sosial agar Desa Sukamana dapat kembali aman, bersih, dan sejahtera.















