Bunda Guru Lubuk Linggau Buka Seminar Pendidikan: Tekankan Budaya Sekolah Aman dan Bebas Bullying

PGRI62 Dilihat

LUBUKLINGGAU, SUARAGURU – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-80 tingkat Kota Lubuk Linggau yang digelar di Gedung Embun Semibar Universitas PGRI Silampari, Jumat (12/12/2025).QQ

Ketua TP PKK Kota Lubuk Linggau sekaligus Bunda Guru, Hj Risca Priba Ayu, hadir dan membuka langsung seminar pendidikan bertema “Membangun Budaya Sekolah yang Aman dan Bebas dari Bullying” yang diselenggarakan oleh PGRI Kota Lubuk Linggau.

Acara yang dihadiri ratusan guru dan pegiat pendidikan tersebut berjalan penuh nuansa humanis. Para peserta tidak hanya hadir sebagai tamu, tetapi sebagai keluarga besar yang disatukan oleh semangat pengabdian pada dunia pendidikan.

Dalam sambutannya, Hj Risca Priba Ayu menegaskan bahwa tema seminar ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan hari ini. Ia menekankan pentingnya sekolah menjadi ruang aman bagi setiap anak, tempat yang tidak hanya mendidik tetapi juga memulihkan, menguatkan, dan menumbuhkan keberanian.

“Sekolah harus menjadi ruang aman bagi seluruh peserta didik. Tidak boleh ada satu pun anak yang merasa terancam, tersisih, atau kehilangan kepercayaan diri karena tindakan bullying,” ujarnya penuh empati.

Ia juga menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke berbagai sekolah dan kegiatan PKK. Dari sana ia melihat langsung bagaimana guru bekerja dengan hati, menjadi pengajar, pendengar, pelindung, sekaligus penyejuk bagi murid-muridnya di tengah perkembangan era digital yang begitu cepat.

“Di era digital seperti sekarang, peran guru semakin luas. Mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga menjadi pembimbing dan sumber kekuatan bagi murid-muridnya,” ungkapnya.

Menurut Bunda Guru Lubuklinggau itu, guru adalah pilar utama pembentukan karakter generasi muda. Karena itu, menciptakan budaya sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan menjadi keharusan agar proses belajar dapat berlangsung dengan nyaman, menyenangkan, serta berdampak positif.

Ia berharap melalui seminar ini, seluruh peserta dapat memperdalam pemahaman dan membangun solusi bersama dalam upaya menghadirkan sekolah ramah anak di Kota Lubuk Linggau.

“Semoga apa yang dibahas dalam forum ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita,” tutupnya dengan penuh harapan.

Peringatan HGN dan HUT PGRI ke-80 ini tidak sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menguatkan kembali komitmen bersama: mendidik dengan hati, melindungi dengan kasih, dan membangun masa depan yang lebih aman bagi setiap anak di Kota Lubuk Linggau. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *