Sekolah Rakyat, Solusi Pendidikan Gratis untuk Anak Tidak Mampu: Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Jumlah Sekolah Rakyat di Indonesia per Agustus mencapai 159 unit dengan 620 rombongan belajar, 15.370 siswa, 2.407 guru, dan 4.442 tenaga kependidikan

Nasional108 Dilihat

SUARAGURU.ID, PROGRAM Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Diluncurkan pada 2021, program ini menyediakan layanan pendidikan gratis dengan kurikulum setara sekolah formal. Sasaran utamanya adalah anak-anak yang sebelumnya tidak terakomodasi oleh sistem pendidikan formal karena kendala biaya maupun jarak.

Setiap Sekolah Rakyat umumnya dikelola oleh tenaga pendidik kontrak dengan kurikulum yang disesuaikan kebutuhan lokal. Beberapa sekolah juga menggunakan bahasa daerah di tingkat awal pendidikan untuk mempermudah proses belajar dan mengurangi hambatan komunikasi antara guru dan siswa.

Program ini tidak hanya membebaskan biaya pendidikan, tetapi juga menyediakan fasilitas pendukung seperti asrama, seragam, buku, dan kebutuhan sehari-hari siswa. Penyediaan fasilitas tersebut bertujuan memastikan siswa dapat mengikuti kegiatan belajar tanpa terbebani biaya tambahan.

Seperti dikutip dari Setneg.go.id, pemerintah menetapkan target pemerataan Sekolah Rakyat di seluruh provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua, dengan tahapan pembangunan yang terstruktur. Proses pengoperasian dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kesiapan infrastruktur dan ketersediaan tenaga pengajar di daerah masing-masing.

Sekolah Rakyat. Dari jumlah tersebut, 63 titik telah mulai beroperasi pada 14 Juli 2025, sementara 37 titik lainnya menyusul pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2025. Lokasi-lokasi ini dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan, khususnya di wilayah yang memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan formal.

Hingga tahun 2025, Sekolah Rakyat telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mencakup kawasan perkotaan maupun pedesaan. Program ini difokuskan pada daerah dengan angka putus sekolah yang tinggi agar cakupan layanan pendidikan semakin luas. Berdasarkan data per September 2025, jumlah Sekolah Rakyat meningkat menjadi 159 lokasi.

Berikut rincian jumlah sekolah rakyat per provinsi:

  • Sumatra: 34 titik
  • Jawa: 65 titik
  • Bali & Nusa Tenggara: 7 titik
  • Kalimantan: 13 titik
  • Sulawesi: 28 titik
  • Maluku: 7 titik
  • Papua : 5 titik

    Data tersebut mencatat terdapat total 620 rombongan belajar dengan jumlah siswa sekitar 15.370 orang. Kegiatan belajar ini didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan yang bertugas di berbagai titik sekolah. Ketersediaan tenaga pengajar dan staf pendukung menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas layanan pendidikan di sekolah-sekolah ini.

    Kementerian PUPR menyatakan bahwa pembangunan Tahap I akan mencakup 200 lokasi yang diproyeksikan dapat menampung sekitar 20.000 siswa. Pada Tahap II, pemerintah merencanakan pembangunan kompleks permanen di atas lahan seluas 5–10 hektare yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah. Target penyelesaian pembangunan Tahap II ditetapkan pada tahun ajaran 2026/2027.Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu prioritas pendidikan nasional pada 2025. Dengan peningkatan jumlah titik dari 100 menjadi 159 dalam waktu tiga bulan, pemerintah menunjukkan percepatan implementasi untuk memastikan akses pendidikan yang setara di seluruh wilayah Indonesia. Target 200 lokasi pada akhir tahun ajaran diharapkan dapat segera terealisasi, dengan dukungan infrastruktur permanen di tahap berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *